Selasa, 03 April 2012

Kamis, 29 Maret 2012

cerpen "kakak sepepupuku penghancur hubungan orang lain"

                                  KAKAK SEPUPUKU PENGHANCUR 
                                        HUBUNGAN ORANG LAIN
Cerpen oleh : Ayu Ulandari   
 
           Aku terlahir sebagai anak sulung.Ibuku berasal dari pulau jawa,sedangkan ayahku bersal dari ibu kota padang.Dari perkawinan berbeda  suku ini lahirlah aku dengan empat adikku.Kami sekeluarga hidup rukun dan bahagia di Pulau sumatera.Tidak kurang sesuatu apapun dan yang pasti orang tua kami sangat menyayangi  kami  semua.Ayah dan ibu adalah orang tua ideal yang sangat bertangung jawab atas semua kebutuhan keluarga.Bukan dalam materi saja,melainkan kebahagiaan batin.
    Masa kecilku terbilang manis dan indah,karena itu aku tumbuh menjadi perempuan yang berbahagia sekali.Kondisi keluarga  yang kondusif membuat giat belajar,dan mudah mencerna pelajaran yang diberikan para guru.Sekolahku  pun berjalan lancar dan tidak mengalami kendala berarti.Dalam pergaulan aku mudah bergaul dan bisa punya banyak teman,laiki-laki maupun perempuan .Aku tak punya hambatan dalam bersosialisasi.semua itu karena bimbingan orang tua yang mengajarkan aku dan adik-adikku ,bahwa dalam pergaulan  kita harus pandai menjaga hati orang lain,selain juga harus slalu berhati-hati agar tidak terpedayai.
    Yang tak boleh dilupakan,kata ibu,kami harus bisa mengimbang hati.Gunakan akal pikiran dan kata hati secara bijak.Tidak menyakiti  hati orang,apalagi sampai harus merugikan orang lain.Wah,bisa mengundang murkah ayah ibusaja itu! Makanya,aku dan adik-adik dengan mudah bisa bergaul dengan siapa saja.

                                       MASA REMAJA YANG MANIS
 
               Begitulah waktu beegulir,hingga aku pun beranjak remaja.Kata banyak orang yang mengenaliku,wajahku manis .Tidak terlalu cantik,kata mereka,tetapi sedap dipandang.Tidak membosankan dilihat.
    Demikian rupa hal yang aku dengar dalam hati aku tersenyum,bersyukur kepada tuhan  atas karunia –nya ini.Aku ingat baik-baik nasihat Ibu,bahwa karunia paras yang manis ini harus dijaga  baik-baik,diimbngi dengan menjaga kecantikan hati.
    Karena aku secara sadar aku menjaga semua karunia-nya ini degan menjaga tingkah laku sebaik mungkin.Aku tidak mau paras manis yang diberikan  oleh-nya ini justru menjadi bumerang yang membahayakan keberaaanku sebagai makhluk ciptaan-nya.jangan sampai mengundang  malapetaka bagiku.Sesuai nasehat ibu ,aku terus menjaga dengan memrelihara tingkah lakuku selalu berada dijalan yang benar.
    Dengan bertambahnya usia,orang bilang wajahku manis ternyata adabenarnya.Aku merasakan itu ketika beranjak remaja banyak pemuda yang menaksirku.Mereka dari kalangan biasa sampai yang berpunya.Tapi,meski demikian,aku tidak mau menggumbar cintaku kepada sembarang orang.Sikap kehati hatian  yang diajarkan ibuku ini membuatku menjadi perempuan pemilih,meski bukan berarti aku pasang  standar tertentu aku betsikap  jual mahal.Tidak!Semua itu kulkukan semata hanya untuk menjaga diri ku sendiri.Prinsipku ,aku akan menolak cinta seorang pria andai hatiku tidak suka kepadanya.Jadi,aku tidak mau bersikap gegabah,apalagi hantam kromo.Aku akan mendengarkan kata hatiku terlebih dalu,baru memutuskan.
    Suatukali aku jatuh  simpati pada seorang pria.Dia seorang anak band,sebut saja Cava (bukan nama sebenarnya ).Sebelum kmi berpacaran ,aku  sudah mengenal Cava,karena ia tak lain adalah teman semasa kecilku.Keluarga kami  pun sudah saling mengenal dan boleh dibilang cukup akrab.Jadi,Cava bukan orang lain bagiku dan keluarga,begitu juga sebaliknya.Hubungan kamipun sudah diketahui teman-teman mau pun orang tua kami.
    Terlabih Cava kulihat termasuk pria yang baik.Meski anak band,ia taat beribadah,juga santun kepada orang tua.Itu sebabnya ibu sangat mengizinkan  aku berpacaran dengan nya.Meski menurutku Cava punya sikap yang cuek dan kurang perhatian ,tapi aku bisa merasakan kalau cintanya kepada tulus adanya.Tidak alasan bagiku untuk tidak mnerima keluarganya itu.
    Ya ,noody’s perfect.Seperti Cava aku pasti punya kekurangan juga.Jadi,untuk apa aku menuntut orang lain supaya dia menyempurnakan dirinya demi memuaskan keinginananku?
    Syukurlah,aku dan Cava biasa berlapang dada menerima keberadaan kami masing-masing aku tau dibalik sifat masing-masing.aku tahu di balik sifat cuk Cava,dia menyayangiku dengan tulus .kami pun akhirnya saling mendukung dalam mengejar cita-cita kami.Bila dia ingin terjun kemusik,silahkan saja dan aku mendoakan semoga dia menjadi musisi andal di negeri ini.Sukses dia berarti  juga menjadi keberhasilanku juga.
    Intinya,hubungan kami nyaris kerjalan tanpa masalah,sampai suatu ketika kakak sepupuku yang sedang merantau keluar pulau sumatera tiba-tiba mengucapkan semuanya.

                         KAKA SEPUPUKU,SI SIPENGACAU
 
Sebut saja nama kakak sepupuku Viktor (bukan nama sebenarnya).Aku mengenalnya dengan baik,karena orang nya orang tuaku kakak beradik.Hubungan keluarga kami cukup erat,dan rumah kami masih satu kota dipulau Sumatera ini.Jadi pratis kami sudah berhubungan baik sejak kami kanak-kanak.
    Aku tidak tahu kalu semuakeruwetan dalam hubunganku dengan Cava  ternyata bermulai dari ulah Viktor ini.Ceritanya begini ,suatu hari ada Sms masuk kenomor handphone-ku.Di situ tidak tercantum nama sipengirim.SMS itu menyatakan  padaku kalau sebenarnya Cava itu sudah punya  pacar sebelum dia mendekatiku.lebih  parah lagi katanya,saat itu Cava tengah menggandakanku dengan perempuan itu,Berarti saat memacariku.Cava tengah menggandakanku dengan perempuan itu.berarti saat memacariku,Cava juga masih kekasih perempuan itu sekaligus.
    Tidak itu saja,si peneror gelap itu juga terus menerus menjelek-jelekan Cava dengan kata-kata yang menyakitkan hati.Aku berusaha tenang.Tidak  berusaha tenang ,tidak terpengaruh.Aku berusaha tenang,tidak terpengaruh.Aku tidak mau terpancing  emosi sebelum aku mendengar lansung penjelasan dari Cava.Bila aku mengecoh,berarti aku telah bersikap gegabah padanya.
    Segera kucari tahu kebenaran itu,dan dari Cava sendiri aku mendengar penjelasannya.Usut punya usut,semua isi SMS itu tidak benar alias fitnah.Hanya orang yang tidak bertanggung jawab  dan tidak suka melihat hubungan kami berjalan manis yang melakukannya.Akhirnya,maslah yang dilontarkan si peneror itu selesai dengan sendirinya.Kami terus berjalan bersama.
    Tepat sebelum  kemudian,pas hari penggumuman kelulusan SMA,aku bersuka cita sekali karena aku lulus dengan nilai yang sangat memuaskan.Pastinya Cava dan keluargaku menjadi orang pertama yang menerima kabar gembira ini.Mereka orang yang aku sayangi.
    Tetapi,sayangnya,nomor hand-phone tidak aktif.Sampai selepas maghrib ketika sampai  dirumah,hanya keluarga dan sahabat-sahabatku saja yang menanti kedatanganku dengan menyiapkan surprise.Ucap selamat membanjiriku,tetapi Cava tidak tampak sama sekali.Menelepon,mengucapkan selamat saja tidak,padahal aku sangat mengharapkannya.
    Kecewa,yang pastinya.Tapi aku tetap berpikir positif dan tidak mempermaslahkannya sedikit pun.Kupikir itulah Cava.Orangnya memang cuek.Karenanya keesokan harinya aku menyusun rencana indah untuk kulewati bersama  Cava.Hitung-hitung me-refresh pikiran yang selama ini tenggah menunggu keluarnya hasil UAN-ku.
    Selama itu aku juga ingin meyakinkan kepada Cava kalau aku sungguh-sungguh berniat serius menjalin hubungannya.Bukan cinta monyat seperti  kata orang.Tentunya ,aku serius  dengan hubungan kami,dan tetap dalam rambu-rambu nilai yang ada di masyarakat maupun keyakinan yang kuanut.
    Tetapi sebelum sempat  kuceritakan rencanaku kepada Cava,dua hari sebelah kelulusanku itu dia justru mengajakku ketemuan.Entah kenapa,sekelibat timbul rasa khawatir di hatiku.seolah ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi dengan hubungan kasih kami yang tulus ini.
    Ternyata apa yang aku khawatirkan terhadap  nasib bungan itu terjadi.Cava memutuskan hubungan kami secara sepihak.Katanya,Victor telah menghubunginya dan mengancam dengan kata-kata yang menyakitkan hati.kakak sepupuku ini meminta Cava sesegera mungkin memutuskan hubungan pacaran kami.
    Aku berusaha memperluruskan persepsinya dan ingin dia memuka mata siapa Victor sebenarnya. Jadi,apa yang diucapkannya tidak perlu dimasukkan ke dalam hati,apalagi sampai harus mengorbankan cinta kasih kami.Sebenarnya aku sangat menyayangi Cava.Tapi aku tidak mau jadi pengemis cinta.Walaupun rasanya menyakitkan dicampakan kekasih,dan jujur saja aku merasa terluka,tetapi kuterima keputusan Cava itu.Mungkin sudah demikian jalan jalan yang ditentukan untuk hubungan kami.
    Putus cinta kutelan pahit-pahit.Tapiaku tidak mau tinggal diam.Kutelusuri kebenaran kata-kata Cava yang membawa-bawa nama kakak sepupuku.Dan setelah kuusut,ternyata memang Victorlah biang keladi dari semua kekisruhan ini.Dia yang seja beberapa kali  ini berusaha menghancurkan hubunganku dengan Cava.Belakangan aku kalau SMS gelap yang kuterima dulu itu dengan memfitnah Cava adalah juga ulah kotor Victor.Dialah dalang dari kehancuran cintaku bersama Cava.TaKkala kutanyakan apa alasannya melakukan itu semua,Viktor berkelit, seolah tidak bersalah.Kupikir percuma berlama-lama berdebat dengan dia. Kakak sepupu yang semestinya mau Dn ikut menjaga kebahagiaanku ternyata sama sekali tidak.Viktor tak lebih seekor ular berbisa yang suka menghancurkan hubungan orang lain.Mulai detik itu aku sangat membencinya.Lebih baik tidak mengenalnya,piker ku.Memang Victor punya pertalian  darah denganku,tapi dia tidak cukup berarti untukku.Apa gunanya mempunyai hubungan darah kalau perilakunya tak beda dari ularberbisa yang setiap saat bisa mematok mangsanya.




                                  HOBINYA MERUSAK KEBAHAGIAN ORANG
 
Alasanku untuk tidak menghormati Victor cukup beralasan .Selain aku yang menjadi korbannya ternyata kakak sepupuku  yang kupangil dengan sapaan kak liana(bukan nama sebenarnya )telah lebih dulu mengalami perlakuan serupa.Bedanya,karena cinta kak Liana dan pacarnya itu begitu kuat,Vitor tak berhsil menghancurkan hubungan mereka.Kak Liana tidak menggubris sama sekali ‘serangan ‘Victor,bahkan setelah tahu kalau apa yang dilontarkan Victor hanya isapan jempol yag tiada berdasar,Kak liana dan kekasinya justru bertambah solid.Mereka tetap saling percaya hingga akhirnya menikah dan kini telah dikaruniai dua anak yang lucu-lucu.terbayang,semua kebahagiaan itu tak akan menjadi milik kak liana seandainya kekasihnya itu bersikap melempam seperti Cava.
    Gagal menghancurkan hubungan Kak liana,Victor mengalihkan target  kak mia(bukan nama sebenarnya).Kali ini fiktor  berhasil membuat memutuskannya.pacar Kak mia rupanya berkuping tipis alias mudah sekali dihasut,tanpa mau meeliti kebenaran omongan orang.

                                              GILIRAN AYAH-IBUKU DIUSIK
 
Suatu harin Victor kembali ke sumatera,kampong halaman keluarga besar kami.Dia barulah kembali .Tampa merasa bersalah telah meng hancurkan kebahagian aku dengan Cava,dia mendatangi ayahku,lalu bercerita tentang hidupnya yang sukses diperantauan.”Tualang(paman),bisnisku berhasi disana.Namun untuk member pelayanan maksimal kepada konsumen,aku perlu sekali kendaraan.Motor yang kupunyai sulit membawa barang-barang  karena itu ,Tulang saya baik,aku datang untuk memohon kebaikan hati Tulang,kiranya mau membelikanku mobil.Kalau aku semakin sukses,Tulang juga yang akan senang,bukan?kalau aku berhasil,aku tidak akan merepoti keluarga tulang,”Victor merayu ayahku dengan kemanisan kata-katanya.
    Mendengar keinginan Victor dibelikan mobil,yang tentu harganya tidak ada yang 1 juta rupiah itu,ibu tidak setuju.Maslahnya,kebutuhan keluarga kami sendiri yang jauh lebih penting dan banya itu mesti diprioritaskan.Adik-adikku aku sendiri membutuhkan biaya kuliah yang tidak sedikit.Selain itu,ibuku sudah hapal sifat asli Viktor.k ata ibu,dia seprang pembual yang suka berbohong.Tidak ada satu bisnis pun yang berhasil ditanganinya ,dan tak terbilang kerugian yang dialami orang tuanya akibat perilaku dia.Karena itu otang tua Viktor tudak mau menuruti kemauan anaknya.Toh ibuku hanya adik kandung ibunya,jadi kenapa juga meminta kepada kami?
    Repotnya,karena tipu daya Viktor ke ayah,yang pasti hubungan ayah dan ibu jadi genting.Mereka sering sekali brtengkar.Entah apa yang disuntikan Viktor kepada ayah. Aku heran juga mengapa ayah yang begitu dewasa bisa ‘termakan’oleh tipu daya yang dibiuskan Viktor ke otak ayah.Rumah  kami yang dulu tenteram dan damai kini berubah menjadi medan perang dingin,yang sekali terdengar baku tembak antara ayah dan ibu.
    Prihatinkan akan kondisi ini,aku ceritakan kondisi keluargaku kepada Kak Lina.Alhamdulillah dia salalu membuka hati,dan berkenan membantu mencari jalan keluarnya.Atau demikian,sampai kini belum ada tanda-tanda ayah dan ibu berbaikan kembali.Bukankah Ayah-ibu ibu bisa berpisah,lalu bagaimana nasib aku dan adik-adik?Membayangkan hal itu aku ketakutan dibuat nya.
 
                                   BERKAH TUHAN UNTUK KELURGA KAMI
 
Kini walaupun usia vitor sudah menginjak tiga puluh tahun,dia toh belum juga menikah.Kudengar dia sempat berkali-kali mendekati perempuan,tetapi semuanya kandas ditengah jalan.Ada yang tinggal selangkah lagi ke pelaminan,tapi untung menikah.
    Melihat hal itu,aku jadi bertanya-tanya.Apakah yang dialami Viktor ini karma dan juga sumpah serampah dari semua orang yang telah didzoliminya?walau demikin,kegagalan cintanya itu ternyata belum membuatnya menyadari akan semua perbuatan burunya.bahkan terakhir kudengar,viktor lagi-lagi berulah.Dia akan menghancurkan rumah tangga temanyansendiri,padahal mereka sudah dikaruniai seorang anak.Tak habis pikir ,sungguh tak punya hati Viktor ini.malu sekaligus geram aku punya saudara seperti dia.
    Entak samapai kapan kejahatan Viktor akan berhenti.Yang jeas  sampai detik ini,aku dan kak liana terus mencari cara untuk menyadarkan dan menghentiakan  sifat jahatnya.Namun,masih menememui jalan buntu juga.Bagai manapun,sebagi saudara,kmi tidak mau dia kian jatuh terpuruk kelembah dosa akibat ‘hobi’nya jadi ular berbisa yang selalau merusak hubungan orang lain.Aku yakin tuhan pasti punya cara yang ampuh untuk menghentikan sifat dzolimnya,Karena aku selalu menyelipkan dosa agar Viktor insyaf.tuhan maha pengasih lagi maha penyayang belum lama tuhan menunjukkan kebesaran –Nya kepada kami,dan alhamdulilah menyatukan kembali hati ayah dan ibuku.Mereka sudah berbaikan kembali,bahkan sekarang keluarga kami jadi semakin harmonis.Tepat dua minggu sebelum Ramadan tahun lalu tiba,aku dipertemukan dengan seorang pria,jiga anakband.Ya,akhinya aku punya pacar  lagi,yang kulihat lebih baik karakternya daripada Cava.
    Bulan Ramadhan memng bulan pernuh berkah.Tuhan memberikan berkahan-Nya kepada diriku dan keluarga.Kebahagiaan kelurga kami telah kembai kami rasakan.Dan aku juga mendapatkan seorang kekasih yang menyempurnakan kebahagiaanku.Mungkin inilah kado indah yang tuahan berikan untukku dan keluargaku berkat kesabaran kami menjaga kesucian hati.Didzolimi,Kami tetap sabar memohon pertolongan kepada-Nya,bahkan mendoakan Victor untuk segera insyaf.Terima kasih,ya tuhan.dua bulan setelah bulan ramadhan berlalu,akhirnya Viktor menikah ini berita bersar bagi keluarga kami,utamanya para korban atas hasutan berbiasanya.tapi yag sangat mengejutkan,dia menikahi seorang janda.Bukan masalah perempuan itu janda atau singel ,Tetapi mengigat omongannya dulu setingggi langit,rasanya sulit dipercaya dia mau melunakkan hatinya seperti sekarang.
    Aku masih ingat ingat sesumbernya itu,”menikahi seorang janda ibarat makan buah simalakama.Kalau  aku makan,berarti aku harus menerima seorang janda.misalnya sudah beranak dua sebai istriku,Wah,tidak pernah terbayangkan olehku.Tapi kalau tidak kumakan,aku sudah telanjur malu dengan omonganku sendiri.Umurku sudah lebih dari tiga puluh tahun,tetapi belum juga menikah.”
    Tetapi apa pun yang sedang terjadi padanya saat ini,aku yakin itu pasti karma atas perbuatan yang dilakukannya kepada sesama.Mungkin inilah cara ampuh untuk menghentikan sifat dan perbuatan-perbuatan Victor  yang jahat selama ini.Aku berharap,mudah-mudahan setelah pernikahannya ini,Victor akan menyadari  semua kesalannya dan berusaha menjadi orang yang lebih baik.Bahkan dia bisa menjadi contoh bagi kami,adik-adik sepupunya.Amin.
    

kumpulan puisi karya anak kls D STKIP YPM BANGKO 1

Ibu
Oleh : Candrawati
Ibu …..
Engkaulah cahaya  dalam hidupku
 pendorong semangatku
 tak ada yang bisa menggantikan ibu
 kekuatan dan  ketulusan cintamu
Ibu …….
Aku mencintaimu
 untuk seumur hidupku
 ku kenang dalam setiap arah langkahku
Di sepanjang hayatku
Ibu …oh ibu….
Kau begitu berarti dalam hidupku
Kasih dan sayangmu sangat berharga
Kau begitu berjasa 
Bagi hidupku








Guruku
                   Oleh :  Candrawati
Guruku …..
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau mengarahkan segala ilmu
Baik yang kaya dan yang miskin
Tidak engkau bedakan

Engkau selalu membimbingku
Kau bimbing aku dengan ilmu
Gerak dan langkahmu
Menjadi petunjuk bagiku

Kaulah pelita dalam hidupku
Setiap nasehatmu kudengar selalau 
Jasamu tak akan ku  hapus
Kan kun ingat selalu  dalam hidupku .








Mawarku
         Oleh : Candrawati
Mawarku sedang berbunga
Harum bau bunganya  kemana –mana
Semua orang yang mrlihat tergoda
Dengan pesona keindahannya

Oh…. Bunga mawarku
Kusiram dan kurawat  selalu
Disetip pagi dan sere hari 

 mawarku
Alangkah elok warnamu
Diantara bunga yang lain
Mawar ………… oh mawarku
 alangkah senang aku melihatmu









Sahabat
                 Oleh : Candrawati
Sahabat
Terukir didalam hidupku
Tentang adanya sebuah kisah
 suatu kenangan yang baru
Dari seseorang sahabatku

Tempat aku bercerita pengalaman
Tentang kisah hidupku
 berbagai canda tawa dan bahagia
 bahkan di saat  sedih dan kecewa

Setiap bersamamu ada kebahagiaan
Tak ada yang bisa memisahkan
 kebersamaan bersama  sahabat
Masih ku kenang  saat bersamamu








Sebait Puisi Untukmu
                 Oleh : Candrawati
Pada saat menyenangkan itu
 saat diriku tak membutuhkan
Dan mengenal air mata

Sahabat ,,,
Hidup mirip dengan koin undian
 kadang aku boleh tertawa
 dan kadang aku menangis

Memulai dari hal yang tak kusadari
 tanpa ada seseorang yang menemani
 dia telah pergi, pergi dan tak kembali
 melayang ke awang –awang dunia

Saat menjelah kepergiannya
 tak sepatah katapun  kau ucapkan sahabat   
Dirimu  hanya tersenyum manis  pada diriku






Ibuku Surgaku
             Oleh : Rosnita Sari

Ibu……………….
 engkau adalah nyawaku
Dikala aku haus engkau yang menyejukkanku
Engkau adalah malaikatku
Pelindungku dikala aku kesusahan
Ibu…………………
Kasih sayang mu selalu menyinari hidupku
Ketulusanmu seperti mutiara
Sungguh besar jasamu
Bahkan rosulpun memulyakanmu
Karna surga dibawah telapak kaki ibu
I love you ibu……










Ayah
     Oleh : Rosnita Sari

Laksana raja wali di mega-mega biru
Ketangguhan ada dalam pancaran wajahmu
Pengorbanan demi sesuap nasi
Untuk istri dan anak-anakmu
Ayah…………………
Engkau tak pernah mengeluh demi masa depan anak-anakmu
Engkau mengajarkan arti kehidupan
Dan mengajarkan melawan kerasnya hidup
Ayah………………..
Kebaikanmu tak kan pernah tergantikan oleh orang lain
Terimakasih ayah……











Air Sumber Kehidupan
Oleh : Rosnita Sari

Dia……
Yang memberikan kesegaran
Memberikan kesejukan
Dia……
Yang memberi kehidupan
Tanpa dia
Pohon tak kan tumbuh
Ikan akan mati
Dialah air
Karena air adalah sumber kehidupan












Renungan Di Pagi Hari
     Oleh : Rosnita Sari

Ketika malam menyambut datangnya pagi
Embun pagi menyapaku lewat pepohonan
Matahari yang indah mulai bersinar
Memancarkan kehangatannya
Begitu indah ciptaan allah
Sahabat….
Renungkanlah….















Sahabat Sejati
 Oleh : Rosnita Sari

Kau selalu menemaniku
Selalu hadir dalam duka
Selalu setia dalam duka
Kau tegar
Kau sabar
Kau berteman
Bukan karna status
Bukan karna rupa
Bukan pula karna harta
Saat ku jaya kau bahagia
Saat ku jatuh kau tak hengkang
Kau akan slalu ada dihatiku
Karena kau adalah sahabat sejatiku









Ibu
               Oleh : Lena Maysyaroh

Kau mengandungku selama sembilan bulan
Kau jaga aku dengan kasih sayang
Yang tak akan pernah pernah yang melebihi
Cinta dan kasih sayangmu
Ibu……………….
Kau lah surgaku
Dibawah telapak kakimulah sugaku berada
Kini kau pergi jauh dari hidupku
Selamanya, saat kusadari semua
Kesalahanku padamu, dan ku belum sempat
Untuk katakan maaf padamu
Ibu…………………
Aku disini merindukanmu
Semoga malam ini aku bisa berjumpa denganmu
Di dalam mimpi yang indah
Akan ku peluk kau, dan ingin sejenak tidur
Dipangkuanmu seperti saat kau ada disisiku
Ibu…….. Maafkanlah segala kesalahanku
Yang pernah ku perbuat selama ini
Kau masih disampingku
Menjagaku
Dengan kasih sayangmu




Sahabat Yang Baik
                Oleh : Lena Maysyaroh

Sahabat yang baik
Adalah sahabat yang cepat
Mengetahui kita dalam kesulitan
Dan tidak hanya dalam kesenangan
Karena kebanyakan sahabat sekarang
Banyak yang mau dekat dengan kita bila kita punya uang dan harta
Yang berlimpah
Jadi carilah sahabat yang bisa mengerti
Apa artinya hidup sesingkat ini
Dan tidak mengutamakan kekayaan
Tapi lebih kesolusi apa itu hidup
Yang bisa mensyukuri dan menikmati
Setiap saat









Satu Hari
                  Oleh : Lena Maysyaroh

Hanya diam yang ada diantara kita, tanpa kata
Dan tanpa bicara semuanya diam
Tiada tawa dan tiada duka
Kau diam akupun diam
Tiada angin yang menyapa
Tiada awan yang bicara
Hanya diam diantara kita
Dan kemudian kau pun menghilang
Entah kemana……













Bimbang
       Oleh : Lena Maysyaroh

Hatiku semakin hari tak menetu
Bimbang sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan aku aku bertahan
Terus ku pendam atau harus ku ucapkan
Walau semua ku lalui tanpa tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau ku teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka
Tapi kuyakin disana ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Kuyakin masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama
Selamanya………………









Milikku Cuma Satu
                Oleh : Lena Maysyaroh
                                
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya didunia maya
Tiada cinta dihati yang berbeda
Benih sayang tumbuh ditaman cinta
Pengorbanan dan kesayangan dua pupuk senyawa
Yang harganya dalam surga
Mahal dan indah itu milik adam dan hawa
Karya indah maha kuasa
Bagi segala makhluknya













Ayah
                                 Oleh  : Siti Asmak

Kau segalanya bagiku
Semua penyesalan yang terjadi selama ini telah kurasakan
Kini tak bisa lagi ku mengucap maaf
Dan bilang kalau ku tlah menyasal belu bisa buat mu bahagia
Ayah……………
Hanya doa yang sekarang aku berikan padamu
Semoga kau disana bahagia
Dan ditempatkan disisinya
Ayah……………
Kini aku rindu padamu yah
Ingin rasanya ku bertemu, tertawa, bercanda bareng lagi yah
Tapi,semua keinginan  itu tak kan pernah terjadi
Dan hanya kenangan  yang bisa ku ingat  saat bersamamu
Tapi,ku yakin  disana kau mendoakan  ku yah
Dan aku janji  kan ku jaga  ibu sesuwai  denagn keinginan mu yah ,,







Kamu
      Oleh  : Siti Asmak

Dalam barisan rindu
Dalam lantunan lagu
Kamu, tetap mendapat  tempat yang menetap  di hatiku

Ku abadikan kamu dalam lukisan
Ku senandungkan  kamu dalam sebuah  lagu
Ku jaga selalu  takkan terlepas dan takkan pernah mungkin  terlepas
Dalam setiap genggaman tanganku

Dalam setip langkahku
Dalam setiap desahan  nafasku
Dalam setiap darah  yang mengalir dalam setiap denyut nadiku
Dan dalam setiap  detakan denyut jantungku
Kan selalau ada kamu








Tanpa Kamu
Oleh : Siti Asmak

Kerinduan yang kini menjalar  tak ujung jua
Ku ingin selalu bersamamu
Tapi yang ku dapat  hanyalah angin  yang berhembus menemaniku

Kau telah membuatku belajar  akan arti hidup mandiri
Belajar tanpa tergantung  pada seseorang
Belajar tanpa membutuhkan seseorang 
Belajar tanpa di temani seseorang
Dan belajar mandiri  menjalani semua kehidupan ini
Semua terjadi karena  aku yang telah  membiasakan semua ini
Terjadi










   
Tuhan Dengar Hatiku
     Oleh  : Siti Asmak

Aku yakin dia mendengar bisik rinduku
Aku yakin dia merasakan  kehadiranku
Namun kau hanya  diam  dan membisu
Menatap kosong wajahku
Dingin dan kaku ……

Tuhan tolong aku
Sampaikan isi hatiku
 sekian lama terpendam  dalam kalbu
 mencoba tegar  dalam hidupku

Tuhan sampaikan do’aku
Do’a  tulus dari hatiku
Mengalir bersama air mataku

Kasih……….
Aku rindu kamu
Datanglah walau hanya dalam mimpiku




     Narkoba
Oleh  : Joko Caksono

Narkoba…………
Perusak segala jiwa dan mental
Sasaranya ialah generasi-generasi muda
Dan di jebak dan di hantui
Samapi akhirnya mereka
Mengalah sendiri

Dan narkoba………..
Bagaikan sebuah permainan tanpa henti
Yang taruhanya ialah nyawa
Dan perubah-perubah seumur hidup
Hanyalah kepadanya
Itula akibatnya yang sering
Memakai narkoba








Terima Kasih Ibu
Oleh : joko Caksono

Ibu…..rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang, Penglihatanmu tak lagi terang
Jalan mu kini sudah mulai goyang, namun ………..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham semua itu demi anak mu, sepanjang jalan engkau mengais rezeki
Sepanjang waktu engkau berhitung, berapa laba engkau dapat hari ini
Tuk membayar letih mu, engkau tak dapat lagi membedakan
Mana siang, mana malam semangatmu mengalahkan
Getaran kakimu dan segala rasa lelahmu
Ini semua untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi hebat
Ibu……..sampai kapanpun anakmu takkan pernah lupa
Atas semua jasa, doa dan derita keringat yang engkau cucurkan
Ibu…….
Engkau sudah terlalu besar berkorban hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya tuhan yang pantas menjaga – menjagamu dunia dan akhirat
Ibu…..tunjukanlah arah manakah kutuju
Timur, selatan, barat, atau utara
Tuk kudapat semua jawab.

Puisi Pagi Hari
Karya : Joko Caksono

Padi yang sempurna
Dan begitu indah
Dan burung mulai berkicau-kicau
Dan siang yang berguyun-guyun
Menyapa pagi hari

Pagi………..
Kau sangat menarik
Dan kau begitu tampak indah
Di sinari oleh matahari

Mawar…….yang dulu keut
Kini mulai memekar
Dan tanaman-tanaman kini
Nampak berseri
Dan binatang-binatang liar
Kini sedah terbangun
Itu semua……menyabut……….
Pagi………..
Hari………..



Aku Pasti Bisa
       Oleh:  Qori’ah
Saat ku menyerah
Aku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
   
    Saat ku kebingungan
    Ku coba untuk bertanya
    Saat ku bersemangat
    Semangat ku berkobar

Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
   
    Aku bisa
    Kalau aku berusha
Apapun yang terjadi,
Aku pasti bisa!
















Pohon Kelapa
Oleh Qori’ah

Seperti tembok ditepi lautan
Kau bergoyang bak penari jaipong
Angin berembus tak kau hiraukan
Membusungkan badan menatap masa depan

Pohon kelapa …
Akarmu kokoh bak baja raksasa
Mencengkeram dasar bumi
Lambaian daunmu tanda keindahan
Kebesaran anugerah Tuhan























Terima Kasih Guruku
Oleh Qori’ah

Menghiasi dunia ini dengan kepandaianmu
Membekali hidupmu dengan ilmu
Berjalan ringan
Sambil membawa segudang harapan
Bagai embun pagi
Yang menyejukan hati
Guruku . . . . . . .
Tak pernah lelah mengajariku
Membekaliku dengan ilmumu
Engkau pelita dalam kegelapan
Dan harapan
Aku akan menjadi anak yang berguna
Bagi nusa dan bangsa
Terimakasih guruku




























Sajak Ingat Ibu
     Oleh Qori’ah

Padahl dulu tak pernah terfikir
    Bahwa semua akan di alami
Lalu sekarang sesudah merasa dewasa
Juga perasaan ingin berbakti itu

Mungkin akan tiba saatnya
Seorang anak, menangis di negeri orang
Lantas ingin pulang, tapi tak punya harapan
Dan akhirnya hanya doa

Semoga ibu tak lekas mati
Supaya anaknya sempat kembali
Dan bercerita tentang hidup senang serba kecukupan
Seperti dalam dongeng-dongeng






























Kakek Sol Sepatu
 Oleh:  Qori’ah

Kulihat kakek sol sepatu
Di usia senja tetap berusaha
Mencari biaya untuk sekolah cucunya
Oh kakek sol sepatu

Panas hujan kau mencari rezeki
Semangatmu tiada henti
Menjadi teladan bagi negeri
Kau adalah pahlawan bagi keluargamu

Alangkah mulia pekerjaanmu
Aku selalu mendoakanmu
Agar kau bahagia
Bersama anak cucumu






























                Hatiku
                   Oleh: Novita Sari

Dengan mudahnya kau hancurkan
Dengan mudahnya kau sakiti
Hatiku yang rapuh ini
Hatiku yang lemah ini

Kini hancur berkeping-keping
Perih yang kurasakan
Pedih yang ku bawa

Tak mudah untuk disatukan
Tak mudah untuk dilupakan
































            Cinta
          Oleh:  novita sari

Cinta
kau beriku beribu harapan
Kau beriku berjuta kenangan
Dan kau beri aku keindahan

Tapi cinta
Mengapa kini kau brubah
Dan tak pernah ingat lagi dengan ku
Apa salah ku?

Cinta
Mengapa kau torehkan luka
Begitu dalam
Dan berbakas hingga tak mungkin ku lupa






























        Sepi Tapi Tak Sendiri
                     Oleh : Novita Sari

Ku tulis ini
Di kurungan kamar sepi
Tak sendiri, tak saling peduli
Remang-remang lampu menerangi

Ku tulis semua
Pukul Sembilan malam
Tinggal sedikit cahaya
Belum terlalu malam

Ketika itu
Aku tak baersuara
Hannya tangan-tangan mencoba berkata
Menjerit,mungkin tentang rasa membara
Tapi, aku tak yakin akan itu
Terlalu sulit membacanya





                   






















            Rembulan
            Oleh: Novita Sari

Rembulan
Yang dulu kau tetutup awan
Yang gelap kini mulai terang
Yang dulu  merana
Kini bahagia

Dulu musuh sekarang teman
Indahnya rembulan saat bersinar
Mengelilingi awan yang hitam kelam
Membuka arti sebuah kehidupan


































            Renungan Malamku
                  Oleh : Novita Sari

Dalam keremangan malam itu
Ku lihat ada seberkas cahaya
Ku coba bangun dan menghampirinya
Disaat ku pandang matamu

Ada keteduhan disana
Aku ingin memilikimu selamanya
Dan aku ingin bersamamu
Namun mungkinkah itu

Sejak kehadiranmu
Kau beri arti dalam hidupku
Memupus duka dan rasa
Tak beguna

Membuatku berani memandang
Hari esok
Ku akui
Saat ini ada rasa takut
Kehilanganmu…























Jangan Berhenti
    Oleh : Leni Hutape

Ketika segalanya jadi tidak karuan
Seperti yang sering terjadi
Ketika jalan yangkamu tempuh dengan susah payah
Terasa terus menajak

Ketika uang begitu sedikit dan utang begitu banyak
Dan kamu ingin tersenyum
Tetapi kamu harus berkeluh kesah

Ketika perhatian sedikit menekanmu
Istirahatlah jika kamu merasa harus
Tetapi jangan kamu behenti































       Sukses
Oleh Leni Hutapea

Kesuksesan adalah kegagalan yang terbaik
Warna perak dikabut keraguan
Dan kamu tak akan pernah bisa
Mengungkapkan sebarapa dirimu


Kesuksesan mungkin saja dekat
Ketika kelihatannya begitu jauh
Jadi teruslah berjuang ketika kau

Alami benturan terberat sekalipun
Saat segalanya kacau
Kamu tak boleh berhenti































Hari Berganti
Oleh :  Leni Hutapea

Selama kita hidup di dunia ini
Masalah demi masalah menghampiri
Tiap-tiap hari datang silih berganti
Hati sedih, menangis itu mungkin terjadi

Telah kita sadari
Hidup tak semanis gulali
Namun tetaplah percaya
Akan bahagia

Ingatlah akan ini
Hidup kita sangat berarti
Maka jangan pernah katakan
Bahwa kita akan berhenti





























    Bagaimana
Oleh: Leni Hutapea

Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
Bagaimana diriku sendiri

Seperti aku
Menjadi seteru
Bagaimana diriku sendiri

Waktu itu
Aku
Seperti orang lain dari diriku

Aku tak puas
Sebab itu aku menjadi buas
Menjadi buas dan panas




























Narkotik
Oleh: Leni Hutapea

Dia memang membuat kita melayang
Melayang seperti di surge
Yang membuat kita hanyut
Dalam kenikmatan

Tapi sadarlah kawan
Dia hanya memperbudak kita
Dia akan menghancurkan hidupmu
Menhancurkan masa depanmu

Setelah kau hancur
Kau akan diejek dan ditertawakan
Negeri ini akan hancur
Bila semua pemuda diperbudak olehnya

Ingatlah kawan
Masih banyak yang harus kau lakukan
Selain
Diperbudak olehnya.
























Pahlawan Ku
Oleh: basriyati

Ohh……pahlawan ku
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah aku turun ke medan perang
Harus aku mandi berlumurkan darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu

Engkau rela mengorbankan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri
Ohh…. Pahlawan ku Engkau lah Bunga Bangsa





























                    Untuk Sahabatku
                        Oleh: basriyati

Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
Bahwa didunia ini tak ada yang abadi

Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta






























        Indonesiaku Kini
                    Oleh: basriyati

Negaraku cinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin Negara
Yang aman sentosa

Oh Indonesia tu pah darahku
Apakah belum terbit,
Seorang pemimpin yang kita cari
Apakah rasa kepemimpinan itu
Masih disimpan di nurani
Tertinggala di lubuk hati
Tak dibawa sekarang ini

Rakyat membutuhkanmu
Seorang khalifatur rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Menyantuni fakir miskin
Mengasihani anak yatim

Kami menharapkan pemimpin
Yang soleh dan solehah
Pengganti tugas rassulullah
Sebagai tugas pemimpin ummah
Yang bersifat siddiq dan fatanah

Andaikan ku temukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin agama
Seorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah yang mengetahuinya











Bangunlah
      Oleh: Basriyati

Ditengah kegerlapan cahaya
Diantara tarian-tarian malam
Mereka terlena dan lupa
Atau sengaja lupa akan budaya bangsa

Tertutup oleh pesona luar
Yanfg bukan milik kita
Wahai…. Anak bangsa
Dengar…. Dengarkanlah
Sisihkan hati untuk negeri ini

Cintailah budaya sendiri
Sebenarnya kita punya banyak pesona
Pesona yang dapat di banggakan
Ini lah budaya daerah, budaya bangsa

Wahai….. bangsaku
Bangun lah dari tidur lelapmu
Hapuskan lah dari mimpi-mimpi kosongmu
Berjuanglah !


Jangan biarkan budaya dicuri negeri orang
Ia butuh perhatian
Tuk diperjuangkan dan di lestarikan
Agar tetap menjadi milik bangsa

Bangsa yang besar
Bangsa Indonesia














Embun Pagi
Oleh: Basriyati

Mungkin aku tak seindah pelangi
Aku tak berwarna warni
Aku bukanlah rembulan
Yang bersinar di malam hari

Tetapi hatiku seputih awan
Menghiasi langit biru
Bila kau lihat di ujung daun
Disanalah aku menari

Aku lah embun pagi hari
Yang akan terus bernyanyi
Menghiburmu, mengajak mu menari
Terbang ke langit tinggi

Aku lah embun pagi hari
Yang kan terus bernyanyi
Membuatmu terus tersenyum dan berseri
Nikmati hidup ini



























Rabu, 28 Maret 2012

kumpulan puisi karya anak kls D STKIP YPM BANGKO 2


Sobat
Oleh ida patzawati

Sobat tiada hari yang terindah
Tanpa bersamamu
Tiada waktu yang sempurna
Tanpa canda tawamu

Seiring berjalannya waktu ke waktu
Hari ke hari tak tersisa
Persahabatan kita terjalin
Dengan cerita bahagia

Sobat . . . . . . .
Ku ingin persahabatan kita
Terus kita rajut
Walaupun dengan hati luka

Dan berjanjilah
Hari ini dan seterusnya
Akan selalu bersama
Dalam suka maupun duka
Dan ukirlah senyum
Di hari-hari yang telah
Kita lalui bersama



Ibu
Oleh ida patzawati

Ibu………
Adalah wanita yang melahiurkan ku
Merawatku, membesarkanku, mendidikku
Hingga diriku telah dewasa

Ibu………..
Adalah wanita yang selalu siaga
Tak kala kaki-kaki ku belum kuat untuk berdiri
Tak kala perutku terasa lapar dan haus
Tak kala ku terbangun di waktu pagi, siang, dan malam

Ibu……….
Wanita yang penuh perhatian
Bila aku sakit, bila aku menangis
Bila aku kesepian

Ibu………………
Telaj aku panadang wajahmu
Terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
Ibu engkau menangis karenaku
Engkau korbankan segalanya untuk ku

Ibu…………….
Jasamu tiada terbatas olehku
Hanya do’a yang bisa ku persembahkan
Untukmu
Hanya tangis sebagai saksi
Atas rasa cintaku kepadamu


                        Guru
Oleh ida patzawati

Terimakasih guru
Kaulah pembimbing ku
Kau lah pengajar ku
Kau lah pendidik ku

Guru………….
Yang tak pernah bosan dalam
Mengajar dan membimbing ku

Guru……….
Tanpa dirimu aku akan hancur
Tanpa dirimu aku ankan sengsara
Tanpa dirimu aku akan sesat

Guru…………
Terimaksih
Atas segala jasa-jasamu
Semoga tuhan membalas kebaikan guru


                        Alam
Oleh ida patzawati
 Betapa indahnya ala mini
Laut berombak-ambak
Awan begitu indah
Udara segar  bertiup-tiup

Aku mempertaruhkan nyawa
Bertahankan diri atas gunung
Demi melihat keindahan alam
Keindahan ciptaan Tuhan


                        Hujan
Oleh ida patzawati
Hujan turun deras menjelang bulan sebelas
Menyirami halaman depan belakang
Yang selama ini geresang di hantam panas

Rumputnya kembali tumbuh hijau
Yang dulu mati di musim kemarau
Kawi kecil nan sampai ke pinggang
Bau tanah basah menguap dari kebun belakang
Aroma pagi terasa hingga siang
Suasana hati sejuk dan riang

Lelah, letih takkan larut
Wajah-wajah mulus tak berkerut
Seakan hilang semua ke mulut
Seakan hidup tanpa maut




Redup Kelam Dan Timbul Berulang
      Oleh kusmayati romzalia

Tak secerah lagi pelangi kemarin
Duniaku yang ternyata penuh pilu
Tanpa seperti itu memang hampa rasanya
Tak ada yang terbaik dalam angan atau impian
Yang buram

Semuanya terasa berat dan membebani
Guruh dan petir menyambar dan
Dan merobohkan semuanya…………
Aku tak ingin hujan yang berlarut karena
Itu ada hentinya
Namun secerah apaun hari ini adalah
Hari terindah untuk ku

Kenanga
Oleh kusmayati romzalia

Hari ini tak seindah hari esok
Tanpa kehadiranmu sahabat
Yang selalu ada menemani hari-hariku
Ada dalam setiap suka dan dukaku
Aku senantiasa menunggu
Ku tunggu kehadiranmu
Tetpai tak kunjung juga muncul
Ku dengarkan alunan lagu
Yang ku mengenang dirimu
Selamat jalan sahabat

                        Hal terindah
Oleh kusmayati romzalia
Serirng bergulirnya waktu
Banyak hal yang harusku tinggalkan
Demi menatap hari esok nan cerah
Kini semua telah berubah

Hari demi hari
Ku jalani dengan pasrah
Tawa, canda, ceria
Kita lalui bersama mu
Ibu………..

Tak ada hal
Yang tak dapat ku pungkiri
Bahwa aku sangat
Bahagia memilikimu
Dan senang bersamammu

Tertawa denganmu adalah hal terindah
Bagiku ibu ….. 


         Keindahan alam 
Oleh kusmayati romzalia
Betapa indsahynya alam ini
Hempasan air laut yang berombak-obak
Awan yang menari-nari
Udara segar bertiup-tiup

Aku berdiri di atas bukit
Berdiri di bawah langit
Untuk melihat keindahan alam
Mendengar siulan burung-burung
Berkicau ria
Seakan-akan ikut tersenyum
Melihat keindahan ala mini

Aku bertahan berdiri
Sampai waktu senja
Demi meliohat keindahan alam
Keindahan ciptaan tuhan







                                    Sahabat
Oleh kusmayati romzalia
Sahabat . . . . .
Aku mengenalmu tanpa sengaja
Mencoba akrab denganmu
Menjalin persahabatan yang sejati

Sahabat. . . . . . .
Seandainya engkau tau
Aku bahagia bila bersamamu
Bercanda,  tertawa
Bahagia bersamamu

Sahabat. . . . . .
Kau bagaikan pelingdungku
Kau selalu ada
Di saat suka maupun duka

Sahabat  I love you . . . . . . .







                        Tak ada yang abadi
Oleh Mustafa kamal
Saat raga tak bernafas
Jiwa tak bernyawa
Detak jantung tak berirama
Hanya sunyi yang tercipta

Apa yang di miliki pun hilang
Semua hanya sesaat
Trasa hanya sementara
Tak ada lagi keabadian
Semua tak ada yang abadi

Raga tak tersentuh
Jika tak tergenggam
Hanya baying ilusi
Rasakan keabadian
Semua tak ka nada yang abadai



                        Apa akhir rindu pungguk
Oleh Mustafa kamal
Hati jiwa ini andai kutahu
Menangis merindu
Merintih merindu
Tersanagt rindu

Kata yang satu menyepi
Kalam yang satu menyendiri
Menyapa hati
Kalbu yang dini

Kamu . . . . sampai bila lagi
Kamu . . . . sampai ajalku mati
Sesungguhnya hati dan jiwa ini anadai kau tahu
Ingin menyapa kamu
Tak sanggup lagi sendu
Sungguha aku rindu

Merindu yang tak sudah
Merindu sungguh nan gundah
Apa tangis ini menggapai semangat
Pada alam yang Satu 
Pada dingin yang kalbu


                        Menulis luka
    Oleh Mustafa kamal
Perlahan-lahan ku bergerak
Kemudianku beranjak
Melompay bagai katak
Dengan aroma semerbak
Begumamku sejak

Apa daya
Satu hal yang membuatku terombak
Menghenti hatiku yang sesak
Arah angin memandangku yang tajam
Padahal aku tak berdaya

Ku tulis dengan pena
Berharap semua dapat terbaca
Susah payah aku gambar semua
Namun tak seorang pun yang bertanya…….?
Akan aku gampai semua mimpi
Yang ada di hayalan ku
Namun ku tak peduli apa yang terjadi
Sebab cita-citaku harus ku raih




       Kekuatan cinta 
  Oleh Mustafa kamal
Cacat lala tak jadi kendala
Bila sudah belanjur cinta
Buruk rupa menjadi suka
Bila juwita sudah terpikat

Pabila cinta sudah melekat
Apa aja indah terpendam
Senyum dan tangis adalah nada
Karena cinta merajuk jiwa

Tak peduli yang berharga
Bila sudah terlanjur sayang
Yang penting ceria
Bila cinta kadang berdosa




                        Do’a dan harapan
          Oleh Mustafa kamal
Lirihku semoga menjadi do’a
Tangisku semoga menjadi sesal
Nafasku semoga menjadi tasbih
Tatapanku semoga menjadi rahmat
Perkenankan lah ya rabb

Harapanku semoga menjadi kenyataan
Resahku semoga menjadi jawaban
Deritaku semoga menjadi kejabaran
Pelitaku semoga menjadi impian
Kabulkan lah ya rabb

Do’a didalam sujud dan raku
Tlah menghadirkan cahaya
Melaksanakan kepingan sisa harapan
Tak meraih ampunanmu ya rabb


                        Lingkungan kampus ku
   Oleh utmami ulia
Disaat mentari pagi menjelang
Kulihat pemandangfan yang indah
Langit yang membentang luas
Dan pepohonan yang hijau

Lingkungan kampus ku
Yang indah dan cantik di mataku
Suara orang-orang di sekelilingnya
Dan kupu-kupu yang bertebangan

Pemandsangan yang bersih
Langit yang indah dan cerah
Seakan ku ingin terbang melayang
Seperti burung yang terbang ke angkasa

Lingkungan kampus ku
Memancarkan cahaya di pagi hari
Dan kerlap kerlip bintang malam
Menhiasi cantiknya lingkungan kampus ku






                        Keindahan alam
           Oleh utmami ulia

Bak gelombang jiwa di udara
Laksana sinar di pagi haro
Bagaikan rembulan mengarungi samudra
Seperti peri kehilangan cahaya matahari

Meskipun langit menyinari bumi
Mirip bola di senja kelap
Umpama terbang selingi akan
Bagaikan bintang menghiasi langit


                        Lingkungan sekitarku
                          Oleh utmami ulia
Aku lupa memedulikan lingkungan ku
Saat lingkungan ku kotor
Aku lupa membersihkannya
Saat ku tercemar ku tidak membersihkannya

Lingkungan ku
Kau menjadi populasi karna manusia
Kau menjadi kotor karena kami
Semua ulah itu kesalahan kami


                                    Indonesia
                        Oleh utmami ulia
Indonesia tanah air ku
Namamu adalah kebanggaan ku
Darah pejuang adalah pengabdian ku
Obat kemerdekaan semua rakyatmu

Nafas pejuang adalah semangat ku
Emas dan kekayaan mu untuk kemakmuran rakyatmu
Sampai tercapai cita-cita mu
Aku akan mengabdi sampai nafasku berhenti
Darah ku membeku dan jantung ku berhenti




                        Batang hari
            Oleh andrin anggalia
Nyanyianku hilang ditelan duka
Abad peluh menumpahkan darah
Putrid pagar ruyung cuci tangisnya
Disana
Lenyaplah sejarah waktu
Patah satu persatu nama itu

“Pucuk jambi Sembilan lurah”
Dendang sayap
Mengandung roh, lahir bening suara
Sambut petuah terkubur
Tenggelam jasad beku
Hingga ke hulu

Surya member warnaku kerah
Camar bangun saran di batu apung
Riakku lamban
Renta usia dibawa arus
Pelabuhan runtuh
Karat jangkar, karamkan jejak
Orang kaya hitam tak berlayu




                        Diam !
Oleh andrin anggalia
Dalam kediamanku
Tersimpan satu rahasia
Begitu sesak menyesak dadaku
Perih mengiris pilu hatiku

Hatiku galau dikecam duka
Duka yang tak tahu kapan berakhirnya
Rahasia hatiku menjadi bagian hidupku
Kesepianku, kesendirianku hanya aku

Aku
Berusaha tegar, gembira
Mengahadapi hidup
Kadang kurasakan lain
Aku tersenyum, tertawa, bercanda

Tapi
Hatiku pilu, sedih dan gundah
Aku tak tahu siapa diriku
Menjadi apa aku nanti
Kupikir dan ku renungkan
Namun tak ada jawabnya



                        Satu puisi untuk ayah
                         Oleh andrin anggalia
Satu puisiku
Berserakan dilantai malam
Bergelantungan di dahan-dahan
Dan daun membisikkannya
Pada rembulan malam
Hingga ia bosan
Hanya untuk satu
Kau ayah ku
            Satu perasaan ku setelah kepergianmu
            Berteriak tanpa sura
Meraung tanpa gaung
Menangis tanpa air mata
Hanya untuk Satu
Kau ayah ku
Satu kata ku
Mengisi penuh bait-bait puisi rindu
Menutup rapat kertas putih diary
Hingga tak tersisa sedikitpun kata-kata
Kecuali satu kata hanya untuk Satu
Kau ayah ku
            Satu
                        Satu
                                    Satu kau ayah ku


                        Romantisasi  cuaca
                        Oleh andrin anggalia
Sejalan basah, langkah kita tampak gemerlap
Dikaki rumput, kita roboh digubuk tua itu, kita
Sembah renung gua yang kosong
            Menyanyi, kita menjelma ayat-ayat langit
            Kita menjadi ruh yang berkobar
            Menjalari bumi, seperti air sungai
            Membasahi kemarau dengan seratus angin
Cahaya menyergap tubuh kita bersama hujan
Kau katup bibirku, ruh ku lepas dalam dahaga
Yang tak pernah luntur
Yang tak pernah luluhj dengan keringat dan
Keasaman tubuh
            Jejalanan basah, langkah kita menjadi air
            Masih kita simpan cuaca dalam hati kita
            Menelusuri cinta yang surealis dan romantic
            Dan adakah dosa yang kita cipta
Kita hidup sebagai sepasang kepompong
Yang rebah sunyi  dalam gairah
Menikmati cuaca dan larut dalam hujan






                        Engkau kah yang mengetuk
                                    Pintu itu ?
                        Oleh andrin anggalia
Di tengah kabut hitam yang gerimis
Seorang wanita menunggu risau di dekat
Pintu rumahnya . . . .
            Engkau yang mengetuk pintu itu, tuhan ?
            Di antara resah gerimis
            Sebuah ketukan mengampiri pintu
            Ku buka dengan segenap rindu
Udara kosong
Hampa
Tak ada siapa-siapa
Hanya desau angin
Memainkan rindu galau sukmaku
            Tuhan
            Aku ingin kau ketuk pintu ini
            Sebelum sang nista menyentuh beku hati
            Sebelum catatan dosa merobek jantungku
                        Ketuklah pintuku, tuhan. . . . . .







                        Kecantikan bukanlah segalanya
                              Oleh desi sri asmatuti
Kecantikan bukanlah segalanya
Kecantikan juga tidak menjamin masa depan
Sekejap akan luntur
Tetapi, perilaku dan tutur bahasa, serta sikap
Kitalah yang menentukan kemana arah masa depan kita berjalan
            Maka dari itu, janghan sampai kita dibutakan
            Oleh kecantikan
            Wanita yang cantik adalah wanita yang mampu
Menjaga kehormatannya, perilakunya, serta ahlak budi pekertinya



            Sebuah gerbang
      Oleh desi sri asmatuti
Gerbang sekolah ku  . . . . .
Yang terdiri dari beberapa batang besi
Dicat dengar warna biru .
Selalu di lewati oleh banyak orang
Walau hanya sebuah pagar biru
Engkau menjadi awal yang indah bagiku
Untuk injakan kaki disekolah ini
Awal dari sejarah peristiwa ku . . . .
            Ohh gerbang . . . .
            Tanpa kau
            Kapan aku harus mengawali peristiwa ini





















PENDIDIKAN
              karya : mahtiarini

Dia......................................
Adalah sumber keberhasilan
Dia......................................
Adalah sumber motivasi seseorang

            tapi.........................
            apa jadinya kalau dia,
            disalah gunakan.....??

Hancur.......
Tidak akan ada gunanya lagi
Hanya akan meninggalkan sebuah nama
Yaitu...pendidikan



INDAHNYA ALAM
                       oleh  : mahtiarini

Betapa indahnya alam di bumi ini
Gunung-gunung menjulang tinggi
Pohon-pohon tumbuh dengan asrinya
Menunjukkan betapa indahnya ala mini
Laut berombak-ombak
Mendadak ramai
Seakan menari-nari bahagia



SAHABATKU
Oleh  : mahtiarini

Sahabat..............
Kau bagaikan langit bagiku

            disaat aku sedih
            kau turunkan hujan
            seakan-akan kau tau
            saat ini aku sedang menangis

Sahabat...............
Kau selalu menemaniku
Dalam duka maupun suka

            aku bahagia bila selalu bersamamu
            berbagi rasa
            berbagi cerita
            bersatu dalam ikatan persaudaraan.



MENTARI
         oleh  : mahtiarini

Rumput liar bergoyang dengan mesranya
Menyambut pagi dengan indah
Sorot matahari pagi bagai emas

Kicauan burung seakan berkata
Wahai engkau matahari
Jangan pernah bosan
Menebarkan sinarmu yang indah

Langit cerah berwarna biru
Mengiringimu
Dan tampak indah bumi ini





FENOMENA ALAM
     oleh  : mahtiarini

Persahabatanmu kini telah memudar
Apakah ini wujud kebencianmu
Alam indah nan ramai 
Kudapati pagi ini matahari  yang indah
Tapi,
Aku tak tau apakah esok seindah ini lagi
Padahal telah melintas sebuah kenyataan
Dimata bumi ini sudah tak bersahabat
Angin kedamaianpun sudah memudar
Ricuh marak bertaburan
Bagaikan sebuah hukuman yang menimpa tiada henti
Apa ini salah alam......





KEHIDUPAN
          oleh  : nurdali elita

Seirng pasar menyisih kicakwan
Burung yang begitu riang
Menyambut sang mentari pagi
Disuatu pagi kucuba merangkai
Sebuah kata-kata tentang kehidupan
Kehidupan ini tidak menjanjikan
Kebahagiaan sepanjang masa
Kadang kala kehidupan         
Manusia diasak dengan dugaan
Dan ujian sekitarnya teman kita
Akan hati dan tidak berusaha
Mencari suatu kesalah dari diri kita
Dan keadaan
Aku ini bagaikan sebutir
Debu di musim kemarau
Yang ingin menggapai
Sebuah cahaya yang ada di langit
Namun semua itu khayalan
Bagi kehidupan aku karna
Kehidupan ini suatu nikmat
Yang menghargai dan menyadarinya



TUNAS BANGSA
Oleh  : nurdali elita

Kami adalah penerus bangsa
Akan kami perjuangkan
Sebuah cita-cita dengan suntuk
Dan berhati mulia......
Kami bangkitkan
Semangat persatuan dan akan
Menentukan arah dan tujuan
Kami tegakkan kepala
Lalu mengibarkan bendera sang
Merah putih
Lalu kami berkata
Kami adalah tunas bangsa


IBU
    oleh  : nurdali elita

Sembilan bulan lamanya ibu mengandung
Melahirkan,membesarkan
Tangis tawa ibu lalui
Dengan hati iklas

Oh ibu.........
Hanya terimakasih yang
Terikrar dari lubuk hati yang mendalalm
Dan kini aku telah dewasa
Aku akan berfikir bagai mana
Ibu berikan

Ibu.........
Maaf jika ku telah
Membuat mu menangis
Maaf jika ku membuat ibu marah
Kini aku menyadari bahwa ibu adalah
Wanita yang mulia untuk hari ini
Esok dan selamanya





SAHABAT
           oleh  : nurdali elita

Sahabat adalah lilin saat
Mata kehilangan sinar
Sahabat adalah suara
Saat mulut tak bisa berkata
Sahabat menjadi tongkat
Saat kaki rapuh berpijak
Sahabat menjadi selimut
Saat tubuh menggigil kecut
Sahabat adalah hawa pengisi
Ruang hampa di hati yang sepi



TINGGAL JEJAK
     Oleh  : nurdali elita

Indahnya jejak yang kau tinggalkan
Tapi sakit saat kaki melangkah pergi
Indah saat tangan meu jabat
Tapi sakit saat kau lambaikan tangan
Kau ucap selamat tinggal
Manis mulutmu lanturkan kata-kata

Tapi.....
Indah serta tajam pandangan
Kedua bola mata kutuju hanya
Untuk memandang wajahmu

Tapi............
Tangis yang datang saat kau ucap
Terima kasih untuk semua
Dan kini hanya
Tuhan.........
Yang tau betapa rapuhnya hati ini
Saat kau pergi





    BUNDA
           oleh  : munawaroh

Bunda kasih sayang mu sepanjang masa
Tanpa lelah kau menyayangi ku
Tanpa peduli akan diri mu sendiri
Sudah kah aku membalas kasih saying mu

            namun balasan apa yang kau dapat kan dari ku
            bisakah aku melindungi mu.???
            disaat kau menjerit menangis dan terluka

Bertahun-tahun kau melindungi ku
Dari derita luka dan keburukan
Kau selalu melakukan yang terbaik untuk ku

            apakah semua bisa ku balas
            tapi balasan apa yang sangup ku berikan pada mu
            tak ada yang mampu untuk membalas kasih sayang mu
            kasih sayang mu tak akan pernah rapuh sepanjang hayat ku
            terima kasih bunda...........






KENANGAN
          oleh  : munawaroh

Angin bertiup begitu kencang
Hujan pun datang begitu deras
Kegelapan pun mulai mendatang
Kesunyian pun mulai menerpa

            aku terpaku terdiam diri
            aku bertanya pada kegelapan
            masih adakah terang
            yang akan datang menyinari

                        jika memang semua telah terkubur
                        tapi mengapa aku masih berharap
                        hancur lulu semua di telan angin
                                   
                                    kini harapan tinggal lah kenangan
                                    hanya air mata yang jatuh bertetesan



BUNDA
         Oleh : munawaroh

Cahaya mu bagaikan bulan
Yang menyinari gelapnya malam
Do’a mu bagai kan mentari
Yang menyinari setiap langkah ku

            kasih sayang mu
            tak terkalah kan oleh apa pun
            cinta kasih mu
            tiada tandingannya bagi ku

Bunda.........
Kau adalah panutan bagi ku
Kau adalah anugerah dalam hidup ku
Senyum mu adalah kebahagian ku
Air mata mu adalah mimpi buruk bagi ku

                        kau pelita penerang hidup ku
                        kau segalanya bagi ku
                        i love you bunda................





SAHABAT
             oleh  : munawaroh

Indahnya hari-hari ku bersama mu
Berjalan dengan indahnya waktu
Kau dan aku selalu bersama
Kau adalah sahabat terbaik ku

            dalam susah kita bersama
            dalam senang kita pun selalu bersama
            setiap hari ku selalu bersama mu
            kau adalah sahabat sejati ku

Sahabat kini kau telah melupakan semuanya
Kau tinggal kan aku sendiri tanpa mu
Kau lupakan cerita-cerita kita yang dulu

            sahabat kau selamanya adalah sahabat  terbaik ku
            aku selalu berharap kita bisa bersama lagi
            kembali dan menjadi sahabat ku yang dulu lagi


PURNAMA BULAN
                  Oleh : munawaroh

Cahaya mu sangat lah indah
Menghiasi malam-malam yang kelam
Dikelilingi bintang-bintang yang kecil
Yang tak kalah indahnya
Melihat mu aku tersenyum
Aku ingin sekali seperti mu bulan
Yang bercahaya menerangi seluruh dunia
Semua orang mengagumi mu
Melihat indah nya cahaya mu
Bulan kau sungguh indah sekali







PEMANDANGAN ALAM
      Oleh : muhammad tobri

Saat menjelang pagi
Di mataku
Terlihat pancaran yang sungguh indah
Saiyah dan juga pepohonan
Nan rindang yang sangat aku suka
Aku hirup udara yang segar
Saat mataku melihat ke atas
Di langit yang biru itu terdapat
Pelangi merona alangkah gembiranya
Hatiku sangat menyukai
Pemandangan ini oh.........
Pemandangan alamku yang sangat indah



BANJIR
    Oleh  : muhamad tobri

Banjir.........
Kau telah mengenangi negeriku
Kau telah membuat berantakan negeriku
Entah kenapa kau sellu datang
Setiap tahun........

Banjir........
Mengapa selalu datang tiba-tiba tanpa
Memberpertandaan
Mungkin ini cobaan bagi kami
Kelalaian merawat bumi ini
Sehingga bumi menjadi dingin                                                                               
Kotor yang kami rasakan

Tuhan.............
Tolong hentikan cobaan ini kami berjanji
Akan sellu merawat bumi ini







ALAM SEMESTA
  Oleh  : muhamad tobri

Alam semesta yang di ciptakan  tuhan
Tempat semua makhluk hidup
Tuhan ciptakan laut.............
Bumi.........hutan..........dan segala isinya
Padi yang menguning kini jadi kering
Hutan yang selama ini tempat hidup hewan
Kini tinggal kenangan karna ulah
Tangan manusia
Laut yang dulu bersih, kini kelam
Karna bom satwanya hilang itu juga
Ulah tangan manusia
Manusia sadarlah atas kelakuanmu
Nikmatilah kekayaan alam ini
Sebelum tidak bisa melihatnya lagi............


AIR
Oleh  : muhamad tobri

Air…..
Kau sangat berjasa bagi alam semesta
Hewan, tumbuh-tumbuhan, petani, tanah
Dan hutan
Kalau tidak ada air
Alalmpun jadi kekeringan
Semua makhluk akan kehausan
Kalau tidak ada kau
Bungapun layu
Kalau tidak ada kau
Padi pun takkan tumbuh
Kalau tidak ada kau
Hutan jadi gersang
Kalau tidak ada kau
Manusiapun bisa mati
Kami berterima kasih
Padamu..............
Tapi kami juga harus
Menjaga kebersihanmu
Agar kau tidak tercemari
Terma kasih air



HUTAN
  Karya : muhamad tobri

Hutan...........
Engkau telah menyelamatkan bumi
Menyelamatkan bumi dari bencana
Bencana yang hampir melanda kami
Kau juga tempat kami berteduh
Tapi mengapa masih ada orang yang tidak menyayangi mu
Tak menghiraukanmu
Tak menghiraukan jasa-jasa yang telah
Kau berikan kepada kami
Tapi tenanglah................
Kami akan berusaha menjagamu
Dari kesensaraan hidupmu
Karna kau selalu diburu oleh mereka yang
Menyiksamu
Terimakasih hutan
Kau telah banyak berjasa bagi makhluk hidup




SENANDUNG LAGU ITU
          Karya: resa lestari

Senandung lagu itu masih terniang ditelingaku
Bak angin yang mendesah berlalu
Kilasan api  dimataku yang sayu
Menanti setetes embun pengobat rindu
Senandung lagu itu yang syahdu
Memasuki setiap lorong hatiku
Membuntuti setiap langkah kakiku
Mengiringi setiap detakan jantungku
Senandung lagu itu memnyimpan berjuta anganku
Impian yang bersarang didalam jiwaku
Harapan kian menjulang yang menyiksa kalbu
Keinginan yang meronta-ronta dalam hatiku karna senandung lagu itu.




SAHABAT
          Oleh  : resa lestari

Sahabat adalah lilin
Saat mata kehilangan sinar
Sahabat adalah suara
Saat mulut tak bisa berkata
Sahabat menjadi tongkat
Saat kaki rapuh berpijak
Sahabat tubuh menggigil kecut
Sahabat adalah hawa pengisi
Ruang hampa dihati yang sepi




MISTERI ILAHI
Oleh : resa lestari

Hidup adalah misteri dan berwarna-warni
Merah, kuning, hijau dan biru
Semua tergabung dalam pelangi
Pelangi yang menghiasi langit
Dengan cahaya kedamaian
Memberi semangat hidup
Bagi umat manusia
Aku telah dewasa
Seiring dengan waktu
Umurku bertambah satu tahun
Sepertinya aku tak biasa
Aku rindu masa lalu
Masa yang paling lucu
Bermain dan bercanda ria
Yang membuat aku bahagia
Tapi kini sudah berbeda
Aku bingung harus berbuat apa
Aku hanya bisa berusaha
Untuk meraih cita-cita





IBU
   Oleh : resa lestari
Kau seperti awan....
Yang selalu ada disiang hari dan malam...
Yang tanpa lelah menghiasi angkasa...
Yang selalu indah dipandang mata...

Aku melihat senyummu disana...
Secerah mentari menyapa hari...
Seolah malam meluputkan badai...
Kelam menenangkan ku dalam dekap...

Tak biarkan jiwaku sesaat...
Luka-luka kau balut sendiri....
Segala daya kau himpun kembali...
Meski tanpa sang imam penjaga...
Juangmu tak pernah pupus.....

Langkahmu tak pernah putus....
Gigihmu tak terbatas...
Semangatmu tak habis terkuras...
Engkaulah sang perkasa...
Engkau sang bunda....




                        ESOK        
            Oleh : Hidayatul fitroh
Esok……..
Sebuah kata singkat namun penuh ketidak pastian…
Gambaran dari sebuah waktu yang penuh tanda Tanya..
Perlambang dari semua keraguan dan harapan yang tak kan ada jawabnya
Jika kau Tanya kan saat ini…

Esok……
Waktu dikala semua kebaikan akan kau tuai pendamainnya,
Dan kau pun akan bahagia…
Akan tetapi juga waktu dimana semua keburukan
Akan kau tuai kegundahan dan
Kau pun akan terpuruk

Esok……
Tak kan kunjung usai jika ku tuliskan dengan ribuan kata,
Jutaan kocehan …
Hanya satu yang pasti…
Gapai lah esok dengan segala kebaikan dan semangat.







                        UNTUK SAHABATKU
                              Oleh : Hidayatul fitroh
Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
Bahwa di dunia ini tak ada yang abadi

Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan watu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta












                        UNTUK IBU
         Oleh : Hidayatul fitroh
Selama Sembilan bulan engkau mengandungku
Engkau memberikan cintamu kepadaku
Berjuang menghalau derita kehidupan ini
Demi aku anak yang kau kasihi
Ibu perjuangnanmu sangat berat
Di antara hidup dan mati engkau keluarkan
Cucuran darah yang engkau keluarkan
Seakan tiada lagi harapan hidup
Ibu aku hadir di dunia ini karenamu
Aku melakukan sesuatu karena cintamu
Aku berharap kasihmu padaku selamanya
Kini aku tidak tau untuk berbuat apa
Aku tidak tau membalas budimu
Bahkan aku menangis untuk berharap kehadiranmu
Saat ini engkau telah pergi
Pergi meninggalkan ku selamanya
Ibu aku berjanji dalam hidupku
Aku akan melakukan yang terbaik untukmu
Menjadikan pedoman dalam hidupku
Berharap kau tenang di alammu
Ibu perjuanganmu sungguh besar
Harapanmu sungguh bermakna di hidupku
Kisahmu menuntunku pada indahnya kehidupan
Terimakasih ibu
           
            HARAPAN AKU
              Oleh : Hidayatul fitroh
Bukan dengan segala gundah dan keluh kesah
Karena damai tidaknya esokmu, tergantung laku mu
Saat ini suara gemuruh terus bersahutan
Awan mendung sudah terlihat
            Disaat itulah kaki ku melangkah untuk mencari pekerjaan
            Awal kehidupan nyata sudah ku temukan
            Hari demi hari ku jalani hidup ini
            Hingga aku merasakan lelah mencari pekerjaan yang tak kunjung ku temui
Berbagia rintangan ku lalui
Berbagai cemoohan orang ku dengat
Berbagai penghinaan ku rasakan
Tapi, orang tua ku selalu ada di saat membutuhkannya
Dirangkulnya diriku
Dipeluknya diriku
Diciumnya dahiku
Sambil berkata
Anak ku, bangkitlah nak… kejar masa depanmu
Jangan kau sakiti dirimu hanya dengan kau tidak mendapat pekerjaan
Bangkitlah semangat lah nak….
Masih banyak pekerjaan yang sedang menunggu mu
Hari-hari ku lalui dengan semangat
Hingga pekerjaan pun datang padaku…



                        CURHAT 
                     Oleh : Hidayatul fitroh

Sisnisnya mata memandang
Ku tak peduli
Bukan urusanku…
Terserah mereka bilang apa
Aku,,,, ya tetap aku…
Aku tak peduli dengan apa pendapat mereka tentangku

Tapi ku bosan ,,,
Bosan begini terus
Capek,,,,
Ingin aku untuk beristirahat,,,,
Sejenak.












                        NEGERI IMPIAN
  Oleh : Hidayatul fitroh
Rembulan terbit dari barat, seperti wajah yang bulat
Seakan menyiratkan yang tak tersurat
Di balik charisma kemilaunya cahaya yang semburat
Menghipnotis hati supaya terpikat
Lemah gemulai gerakanmu
Iringi lagu rindu yang mendayu
Sendu tatap matamu menghiba pelepas rindu
Tujuh purnama telah kau tunggu
Tujuh negeri telah kau lewati
Masih belum kau temui apa yang kau cari
Di antara bimbangnya hati
Apa sebenarnya yang kau cari
Tanpa jawab yang kau dapati
Bertambah galaulah hati
Melihat nasib ini negeri
Anak kurang gizi
Begelimpangan bayi mati
Ibu-ibu tak punya asi
Menggilanya aborsi
Merajarelanya multilasi
Ditingkahi bobroknya birokrasi ini negeri