Jumat, 30 Maret 2012

puisi karya agus widaryanto

Keindahan Sore Hari
Oleh : Agus Widaryanto

Hari berganti dengan penuh keindahan
Meresapi belaian angin senja yang kini kian mendobrak
Seakan ku termenung di bawah melodi air sungai yang menderu keras
Indahnya senja saat lembayung sore
Menyambut malam yang dingin
Dan pekat yang tak kelam mesra menyambut sang petang.

















Penyesalan
Oleh : Agus Widaryanto

Separuh rohku tinggal bersama bayangmu
Acuh kan rasa yang dulu
Yang memang sempat ragu
Sungguh, semua mengiris kalbu

Seiring berputarnya waktu
Ingin rasanya ku bertemu
Namun ku sadar kau telah berlalu
Kini hatimu yang telah membeku

Ku merasa kehilangan kamu
Ingin ku ucap kata maafku
Karena ku tlah keliru
Mengartikan kasih tulus mu.









Semangat Belajar
Oleh : Agus Widaryanto
Pagi menjelang siang
Ku langkahkan kaki ini menuju kampus yang indah nan elok
Untuk mencari ilmu sedikit demi sedikit
Siang berganti malam
Terus belajar semangat juang
Agar terhindar dari kebodohan
Hingga esok yang akan datang.














 Kampus Ku
Oleh : Agus widaryanto
Kampusku………
Setiap hari aku datang
Dengan semangat empat lima
Pagi, siang, dan sore…
Kulalui…..
Kampusku………
Kau lah tempat
Dimana aku mencari ilmu
Kau lah tempat
Dimana aku kan bertemu
Teman, Dosen, bahkan seorang kekasih
Kampusku………
Lingkunganmu yang hijau
Yang dihiasi dengan penuh pepohonan rindang
Membuat aku terus bersemangat
Dalam menuntut ilmu
Meskipun
Aku harus melawan
Dinginnya angin, hujan, dan panasnya terik matahari
Namun
Semua itu aku lalui dengan penuh jiwa semangat
Demi cita-cita
Yang kan ku gapai





Bunda
Oleh: agus widaryanto
Bunda……
Kau lah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Untuk anakmu yang kau sayang
Bunda……..
Cintamu begitu tulus
Tak kan pernah kau biarkan raga ini terluka
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau berikan
Untuk anak mu ini
Keringatmu bercucuran tak pernah kau hiraukan
Demi cita-cita anakmu ini
Sungguh besar jasamu bunda
Akan ku kenang sampai akhir hayat ku
Maafkan diriku bunda
Terkadang ku membuat remuk hatimu terluka
Ku ingin kau tau bunda betapa ku mencintaimu
Lebih dari segalanya
Kumohon restu dalam langkah ku
Bahagiaku seiring do’a mu.




Kenangan
Oleh : Agus widaryanto
Di malam hitam kelam
Tiada cahaya bintang
Daku tenggelam dalam gelombang hayalan
Pikiranku melayang  terbang tinggi di awan
Melantunkan kenangan peristiwa silam
Kisah yang menyenangkan….
Terbayang di ruang mata
Di saat
Kita berjumpa
Berjanji hidup setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar