Kamis, 29 Maret 2012

kumpulan puisi karya anak kls D STKIP YPM BANGKO 1

Ibu
Oleh : Candrawati
Ibu …..
Engkaulah cahaya  dalam hidupku
 pendorong semangatku
 tak ada yang bisa menggantikan ibu
 kekuatan dan  ketulusan cintamu
Ibu …….
Aku mencintaimu
 untuk seumur hidupku
 ku kenang dalam setiap arah langkahku
Di sepanjang hayatku
Ibu …oh ibu….
Kau begitu berarti dalam hidupku
Kasih dan sayangmu sangat berharga
Kau begitu berjasa 
Bagi hidupku








Guruku
                   Oleh :  Candrawati
Guruku …..
Engkau pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau mengarahkan segala ilmu
Baik yang kaya dan yang miskin
Tidak engkau bedakan

Engkau selalu membimbingku
Kau bimbing aku dengan ilmu
Gerak dan langkahmu
Menjadi petunjuk bagiku

Kaulah pelita dalam hidupku
Setiap nasehatmu kudengar selalau 
Jasamu tak akan ku  hapus
Kan kun ingat selalu  dalam hidupku .








Mawarku
         Oleh : Candrawati
Mawarku sedang berbunga
Harum bau bunganya  kemana –mana
Semua orang yang mrlihat tergoda
Dengan pesona keindahannya

Oh…. Bunga mawarku
Kusiram dan kurawat  selalu
Disetip pagi dan sere hari 

 mawarku
Alangkah elok warnamu
Diantara bunga yang lain
Mawar ………… oh mawarku
 alangkah senang aku melihatmu









Sahabat
                 Oleh : Candrawati
Sahabat
Terukir didalam hidupku
Tentang adanya sebuah kisah
 suatu kenangan yang baru
Dari seseorang sahabatku

Tempat aku bercerita pengalaman
Tentang kisah hidupku
 berbagai canda tawa dan bahagia
 bahkan di saat  sedih dan kecewa

Setiap bersamamu ada kebahagiaan
Tak ada yang bisa memisahkan
 kebersamaan bersama  sahabat
Masih ku kenang  saat bersamamu








Sebait Puisi Untukmu
                 Oleh : Candrawati
Pada saat menyenangkan itu
 saat diriku tak membutuhkan
Dan mengenal air mata

Sahabat ,,,
Hidup mirip dengan koin undian
 kadang aku boleh tertawa
 dan kadang aku menangis

Memulai dari hal yang tak kusadari
 tanpa ada seseorang yang menemani
 dia telah pergi, pergi dan tak kembali
 melayang ke awang –awang dunia

Saat menjelah kepergiannya
 tak sepatah katapun  kau ucapkan sahabat   
Dirimu  hanya tersenyum manis  pada diriku






Ibuku Surgaku
             Oleh : Rosnita Sari

Ibu……………….
 engkau adalah nyawaku
Dikala aku haus engkau yang menyejukkanku
Engkau adalah malaikatku
Pelindungku dikala aku kesusahan
Ibu…………………
Kasih sayang mu selalu menyinari hidupku
Ketulusanmu seperti mutiara
Sungguh besar jasamu
Bahkan rosulpun memulyakanmu
Karna surga dibawah telapak kaki ibu
I love you ibu……










Ayah
     Oleh : Rosnita Sari

Laksana raja wali di mega-mega biru
Ketangguhan ada dalam pancaran wajahmu
Pengorbanan demi sesuap nasi
Untuk istri dan anak-anakmu
Ayah…………………
Engkau tak pernah mengeluh demi masa depan anak-anakmu
Engkau mengajarkan arti kehidupan
Dan mengajarkan melawan kerasnya hidup
Ayah………………..
Kebaikanmu tak kan pernah tergantikan oleh orang lain
Terimakasih ayah……











Air Sumber Kehidupan
Oleh : Rosnita Sari

Dia……
Yang memberikan kesegaran
Memberikan kesejukan
Dia……
Yang memberi kehidupan
Tanpa dia
Pohon tak kan tumbuh
Ikan akan mati
Dialah air
Karena air adalah sumber kehidupan












Renungan Di Pagi Hari
     Oleh : Rosnita Sari

Ketika malam menyambut datangnya pagi
Embun pagi menyapaku lewat pepohonan
Matahari yang indah mulai bersinar
Memancarkan kehangatannya
Begitu indah ciptaan allah
Sahabat….
Renungkanlah….















Sahabat Sejati
 Oleh : Rosnita Sari

Kau selalu menemaniku
Selalu hadir dalam duka
Selalu setia dalam duka
Kau tegar
Kau sabar
Kau berteman
Bukan karna status
Bukan karna rupa
Bukan pula karna harta
Saat ku jaya kau bahagia
Saat ku jatuh kau tak hengkang
Kau akan slalu ada dihatiku
Karena kau adalah sahabat sejatiku









Ibu
               Oleh : Lena Maysyaroh

Kau mengandungku selama sembilan bulan
Kau jaga aku dengan kasih sayang
Yang tak akan pernah pernah yang melebihi
Cinta dan kasih sayangmu
Ibu……………….
Kau lah surgaku
Dibawah telapak kakimulah sugaku berada
Kini kau pergi jauh dari hidupku
Selamanya, saat kusadari semua
Kesalahanku padamu, dan ku belum sempat
Untuk katakan maaf padamu
Ibu…………………
Aku disini merindukanmu
Semoga malam ini aku bisa berjumpa denganmu
Di dalam mimpi yang indah
Akan ku peluk kau, dan ingin sejenak tidur
Dipangkuanmu seperti saat kau ada disisiku
Ibu…….. Maafkanlah segala kesalahanku
Yang pernah ku perbuat selama ini
Kau masih disampingku
Menjagaku
Dengan kasih sayangmu




Sahabat Yang Baik
                Oleh : Lena Maysyaroh

Sahabat yang baik
Adalah sahabat yang cepat
Mengetahui kita dalam kesulitan
Dan tidak hanya dalam kesenangan
Karena kebanyakan sahabat sekarang
Banyak yang mau dekat dengan kita bila kita punya uang dan harta
Yang berlimpah
Jadi carilah sahabat yang bisa mengerti
Apa artinya hidup sesingkat ini
Dan tidak mengutamakan kekayaan
Tapi lebih kesolusi apa itu hidup
Yang bisa mensyukuri dan menikmati
Setiap saat









Satu Hari
                  Oleh : Lena Maysyaroh

Hanya diam yang ada diantara kita, tanpa kata
Dan tanpa bicara semuanya diam
Tiada tawa dan tiada duka
Kau diam akupun diam
Tiada angin yang menyapa
Tiada awan yang bicara
Hanya diam diantara kita
Dan kemudian kau pun menghilang
Entah kemana……













Bimbang
       Oleh : Lena Maysyaroh

Hatiku semakin hari tak menetu
Bimbang sepi karna terus menunggu
Entah sampai kapan aku aku bertahan
Terus ku pendam atau harus ku ucapkan
Walau semua ku lalui tanpa tangisan
Walau semua harus kulalui dengan kesedihan
Walau ku teteskan air mata
Walau hatiku harus merasa terluka
Tapi kuyakin disana ada harapan
Harapan tuk gapai kebahagiaan
Kuyakin masih tersisa sedikit cita
Tuk bisa hidup dan berjalan bersama
Selamanya………………









Milikku Cuma Satu
                Oleh : Lena Maysyaroh
                                
Sungguh indah tanah air beta
Tiada bandingnya didunia maya
Tiada cinta dihati yang berbeda
Benih sayang tumbuh ditaman cinta
Pengorbanan dan kesayangan dua pupuk senyawa
Yang harganya dalam surga
Mahal dan indah itu milik adam dan hawa
Karya indah maha kuasa
Bagi segala makhluknya













Ayah
                                 Oleh  : Siti Asmak

Kau segalanya bagiku
Semua penyesalan yang terjadi selama ini telah kurasakan
Kini tak bisa lagi ku mengucap maaf
Dan bilang kalau ku tlah menyasal belu bisa buat mu bahagia
Ayah……………
Hanya doa yang sekarang aku berikan padamu
Semoga kau disana bahagia
Dan ditempatkan disisinya
Ayah……………
Kini aku rindu padamu yah
Ingin rasanya ku bertemu, tertawa, bercanda bareng lagi yah
Tapi,semua keinginan  itu tak kan pernah terjadi
Dan hanya kenangan  yang bisa ku ingat  saat bersamamu
Tapi,ku yakin  disana kau mendoakan  ku yah
Dan aku janji  kan ku jaga  ibu sesuwai  denagn keinginan mu yah ,,







Kamu
      Oleh  : Siti Asmak

Dalam barisan rindu
Dalam lantunan lagu
Kamu, tetap mendapat  tempat yang menetap  di hatiku

Ku abadikan kamu dalam lukisan
Ku senandungkan  kamu dalam sebuah  lagu
Ku jaga selalu  takkan terlepas dan takkan pernah mungkin  terlepas
Dalam setiap genggaman tanganku

Dalam setip langkahku
Dalam setiap desahan  nafasku
Dalam setiap darah  yang mengalir dalam setiap denyut nadiku
Dan dalam setiap  detakan denyut jantungku
Kan selalau ada kamu








Tanpa Kamu
Oleh : Siti Asmak

Kerinduan yang kini menjalar  tak ujung jua
Ku ingin selalu bersamamu
Tapi yang ku dapat  hanyalah angin  yang berhembus menemaniku

Kau telah membuatku belajar  akan arti hidup mandiri
Belajar tanpa tergantung  pada seseorang
Belajar tanpa membutuhkan seseorang 
Belajar tanpa di temani seseorang
Dan belajar mandiri  menjalani semua kehidupan ini
Semua terjadi karena  aku yang telah  membiasakan semua ini
Terjadi










   
Tuhan Dengar Hatiku
     Oleh  : Siti Asmak

Aku yakin dia mendengar bisik rinduku
Aku yakin dia merasakan  kehadiranku
Namun kau hanya  diam  dan membisu
Menatap kosong wajahku
Dingin dan kaku ……

Tuhan tolong aku
Sampaikan isi hatiku
 sekian lama terpendam  dalam kalbu
 mencoba tegar  dalam hidupku

Tuhan sampaikan do’aku
Do’a  tulus dari hatiku
Mengalir bersama air mataku

Kasih……….
Aku rindu kamu
Datanglah walau hanya dalam mimpiku




     Narkoba
Oleh  : Joko Caksono

Narkoba…………
Perusak segala jiwa dan mental
Sasaranya ialah generasi-generasi muda
Dan di jebak dan di hantui
Samapi akhirnya mereka
Mengalah sendiri

Dan narkoba………..
Bagaikan sebuah permainan tanpa henti
Yang taruhanya ialah nyawa
Dan perubah-perubah seumur hidup
Hanyalah kepadanya
Itula akibatnya yang sering
Memakai narkoba








Terima Kasih Ibu
Oleh : joko Caksono

Ibu…..rambutmu kini sudah mulai memutih
Kulitmu tak lagi kencang, Penglihatanmu tak lagi terang
Jalan mu kini sudah mulai goyang, namun ………..apa yang terlihat
Semua itu tak pernah engkau rasakan
Semua itu tak pernah engkau pedulikan
Aku paham semua itu demi anak mu, sepanjang jalan engkau mengais rezeki
Sepanjang waktu engkau berhitung, berapa laba engkau dapat hari ini
Tuk membayar letih mu, engkau tak dapat lagi membedakan
Mana siang, mana malam semangatmu mengalahkan
Getaran kakimu dan segala rasa lelahmu
Ini semua untuk siapa?
Hanya untuk anakmu
Anak yang engkau impikan menjadi hebat
Ibu……..sampai kapanpun anakmu takkan pernah lupa
Atas semua jasa, doa dan derita keringat yang engkau cucurkan
Ibu…….
Engkau sudah terlalu besar berkorban hanya surga yang pantas membayar tulusmu
Hanya tuhan yang pantas menjaga – menjagamu dunia dan akhirat
Ibu…..tunjukanlah arah manakah kutuju
Timur, selatan, barat, atau utara
Tuk kudapat semua jawab.

Puisi Pagi Hari
Karya : Joko Caksono

Padi yang sempurna
Dan begitu indah
Dan burung mulai berkicau-kicau
Dan siang yang berguyun-guyun
Menyapa pagi hari

Pagi………..
Kau sangat menarik
Dan kau begitu tampak indah
Di sinari oleh matahari

Mawar…….yang dulu keut
Kini mulai memekar
Dan tanaman-tanaman kini
Nampak berseri
Dan binatang-binatang liar
Kini sedah terbangun
Itu semua……menyabut……….
Pagi………..
Hari………..



Aku Pasti Bisa
       Oleh:  Qori’ah
Saat ku menyerah
Aku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
   
    Saat ku kebingungan
    Ku coba untuk bertanya
    Saat ku bersemangat
    Semangat ku berkobar

Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
   
    Aku bisa
    Kalau aku berusha
Apapun yang terjadi,
Aku pasti bisa!
















Pohon Kelapa
Oleh Qori’ah

Seperti tembok ditepi lautan
Kau bergoyang bak penari jaipong
Angin berembus tak kau hiraukan
Membusungkan badan menatap masa depan

Pohon kelapa …
Akarmu kokoh bak baja raksasa
Mencengkeram dasar bumi
Lambaian daunmu tanda keindahan
Kebesaran anugerah Tuhan























Terima Kasih Guruku
Oleh Qori’ah

Menghiasi dunia ini dengan kepandaianmu
Membekali hidupmu dengan ilmu
Berjalan ringan
Sambil membawa segudang harapan
Bagai embun pagi
Yang menyejukan hati
Guruku . . . . . . .
Tak pernah lelah mengajariku
Membekaliku dengan ilmumu
Engkau pelita dalam kegelapan
Dan harapan
Aku akan menjadi anak yang berguna
Bagi nusa dan bangsa
Terimakasih guruku




























Sajak Ingat Ibu
     Oleh Qori’ah

Padahl dulu tak pernah terfikir
    Bahwa semua akan di alami
Lalu sekarang sesudah merasa dewasa
Juga perasaan ingin berbakti itu

Mungkin akan tiba saatnya
Seorang anak, menangis di negeri orang
Lantas ingin pulang, tapi tak punya harapan
Dan akhirnya hanya doa

Semoga ibu tak lekas mati
Supaya anaknya sempat kembali
Dan bercerita tentang hidup senang serba kecukupan
Seperti dalam dongeng-dongeng






























Kakek Sol Sepatu
 Oleh:  Qori’ah

Kulihat kakek sol sepatu
Di usia senja tetap berusaha
Mencari biaya untuk sekolah cucunya
Oh kakek sol sepatu

Panas hujan kau mencari rezeki
Semangatmu tiada henti
Menjadi teladan bagi negeri
Kau adalah pahlawan bagi keluargamu

Alangkah mulia pekerjaanmu
Aku selalu mendoakanmu
Agar kau bahagia
Bersama anak cucumu






























                Hatiku
                   Oleh: Novita Sari

Dengan mudahnya kau hancurkan
Dengan mudahnya kau sakiti
Hatiku yang rapuh ini
Hatiku yang lemah ini

Kini hancur berkeping-keping
Perih yang kurasakan
Pedih yang ku bawa

Tak mudah untuk disatukan
Tak mudah untuk dilupakan
































            Cinta
          Oleh:  novita sari

Cinta
kau beriku beribu harapan
Kau beriku berjuta kenangan
Dan kau beri aku keindahan

Tapi cinta
Mengapa kini kau brubah
Dan tak pernah ingat lagi dengan ku
Apa salah ku?

Cinta
Mengapa kau torehkan luka
Begitu dalam
Dan berbakas hingga tak mungkin ku lupa






























        Sepi Tapi Tak Sendiri
                     Oleh : Novita Sari

Ku tulis ini
Di kurungan kamar sepi
Tak sendiri, tak saling peduli
Remang-remang lampu menerangi

Ku tulis semua
Pukul Sembilan malam
Tinggal sedikit cahaya
Belum terlalu malam

Ketika itu
Aku tak baersuara
Hannya tangan-tangan mencoba berkata
Menjerit,mungkin tentang rasa membara
Tapi, aku tak yakin akan itu
Terlalu sulit membacanya





                   






















            Rembulan
            Oleh: Novita Sari

Rembulan
Yang dulu kau tetutup awan
Yang gelap kini mulai terang
Yang dulu  merana
Kini bahagia

Dulu musuh sekarang teman
Indahnya rembulan saat bersinar
Mengelilingi awan yang hitam kelam
Membuka arti sebuah kehidupan


































            Renungan Malamku
                  Oleh : Novita Sari

Dalam keremangan malam itu
Ku lihat ada seberkas cahaya
Ku coba bangun dan menghampirinya
Disaat ku pandang matamu

Ada keteduhan disana
Aku ingin memilikimu selamanya
Dan aku ingin bersamamu
Namun mungkinkah itu

Sejak kehadiranmu
Kau beri arti dalam hidupku
Memupus duka dan rasa
Tak beguna

Membuatku berani memandang
Hari esok
Ku akui
Saat ini ada rasa takut
Kehilanganmu…























Jangan Berhenti
    Oleh : Leni Hutape

Ketika segalanya jadi tidak karuan
Seperti yang sering terjadi
Ketika jalan yangkamu tempuh dengan susah payah
Terasa terus menajak

Ketika uang begitu sedikit dan utang begitu banyak
Dan kamu ingin tersenyum
Tetapi kamu harus berkeluh kesah

Ketika perhatian sedikit menekanmu
Istirahatlah jika kamu merasa harus
Tetapi jangan kamu behenti































       Sukses
Oleh Leni Hutapea

Kesuksesan adalah kegagalan yang terbaik
Warna perak dikabut keraguan
Dan kamu tak akan pernah bisa
Mengungkapkan sebarapa dirimu


Kesuksesan mungkin saja dekat
Ketika kelihatannya begitu jauh
Jadi teruslah berjuang ketika kau

Alami benturan terberat sekalipun
Saat segalanya kacau
Kamu tak boleh berhenti































Hari Berganti
Oleh :  Leni Hutapea

Selama kita hidup di dunia ini
Masalah demi masalah menghampiri
Tiap-tiap hari datang silih berganti
Hati sedih, menangis itu mungkin terjadi

Telah kita sadari
Hidup tak semanis gulali
Namun tetaplah percaya
Akan bahagia

Ingatlah akan ini
Hidup kita sangat berarti
Maka jangan pernah katakan
Bahwa kita akan berhenti





























    Bagaimana
Oleh: Leni Hutapea

Kadang-kadang aku benci
Bahkan sampai aku maki
Bagaimana diriku sendiri

Seperti aku
Menjadi seteru
Bagaimana diriku sendiri

Waktu itu
Aku
Seperti orang lain dari diriku

Aku tak puas
Sebab itu aku menjadi buas
Menjadi buas dan panas




























Narkotik
Oleh: Leni Hutapea

Dia memang membuat kita melayang
Melayang seperti di surge
Yang membuat kita hanyut
Dalam kenikmatan

Tapi sadarlah kawan
Dia hanya memperbudak kita
Dia akan menghancurkan hidupmu
Menhancurkan masa depanmu

Setelah kau hancur
Kau akan diejek dan ditertawakan
Negeri ini akan hancur
Bila semua pemuda diperbudak olehnya

Ingatlah kawan
Masih banyak yang harus kau lakukan
Selain
Diperbudak olehnya.
























Pahlawan Ku
Oleh: basriyati

Ohh……pahlawan ku
Bagaimana ku bisa
Membalas jasa-jasamu
Yang telah kau berikan untuk bumi pertiwi

Haruskah aku turun ke medan perang
Harus aku mandi berlumurkan darah
Haruskah aku tertusuk pisau belati penjajah
Aku tak tahu cara untuk membalas jasamu

Engkau rela mengorbankan nyawamu
Demi suatu kemerdekaan yang mungkin
Tak bisa kau raih dengan tangan mu sendiri
Ohh…. Pahlawan ku Engkau lah Bunga Bangsa





























                    Untuk Sahabatku
                        Oleh: basriyati

Sahabat, waktu telah mengantarkan kita pada satu titik pemahaman
Bahwa didunia ini tak ada yang abadi

Kini saatnya kita harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
Dalam ruang dan waktu yang berbeda
Ketika kebersamaan menjadi langka
Ketika canda tawa begitu berharga

Sahabat, semoga waktu tak membuat kita lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Sahabat, abadilah tercipta lebih dari cinta






























        Indonesiaku Kini
                    Oleh: basriyati

Negaraku cinta Indonesia
Nasibmu kini menderita
Rakyatmu kini sengsara
Pemimpin yang tidak bijaksana
Apakah pantas memimpin Negara
Yang aman sentosa

Oh Indonesia tu pah darahku
Apakah belum terbit,
Seorang pemimpin yang kita cari
Apakah rasa kepemimpinan itu
Masih disimpan di nurani
Tertinggala di lubuk hati
Tak dibawa sekarang ini

Rakyat membutuhkanmu
Seorang khalifatur rasyidin
Yang setia dalam memimpin
Menyantuni fakir miskin
Mengasihani anak yatim

Kami menharapkan pemimpin
Yang soleh dan solehah
Pengganti tugas rassulullah
Sebagai tugas pemimpin ummah
Yang bersifat siddiq dan fatanah

Andaikan ku temukan
Seorang pemimpin dunia
Seorang pemimpin agama
Seorang pemimpin Indonesia
Hanya Allah yang mengetahuinya











Bangunlah
      Oleh: Basriyati

Ditengah kegerlapan cahaya
Diantara tarian-tarian malam
Mereka terlena dan lupa
Atau sengaja lupa akan budaya bangsa

Tertutup oleh pesona luar
Yanfg bukan milik kita
Wahai…. Anak bangsa
Dengar…. Dengarkanlah
Sisihkan hati untuk negeri ini

Cintailah budaya sendiri
Sebenarnya kita punya banyak pesona
Pesona yang dapat di banggakan
Ini lah budaya daerah, budaya bangsa

Wahai….. bangsaku
Bangun lah dari tidur lelapmu
Hapuskan lah dari mimpi-mimpi kosongmu
Berjuanglah !


Jangan biarkan budaya dicuri negeri orang
Ia butuh perhatian
Tuk diperjuangkan dan di lestarikan
Agar tetap menjadi milik bangsa

Bangsa yang besar
Bangsa Indonesia














Embun Pagi
Oleh: Basriyati

Mungkin aku tak seindah pelangi
Aku tak berwarna warni
Aku bukanlah rembulan
Yang bersinar di malam hari

Tetapi hatiku seputih awan
Menghiasi langit biru
Bila kau lihat di ujung daun
Disanalah aku menari

Aku lah embun pagi hari
Yang akan terus bernyanyi
Menghiburmu, mengajak mu menari
Terbang ke langit tinggi

Aku lah embun pagi hari
Yang kan terus bernyanyi
Membuatmu terus tersenyum dan berseri
Nikmati hidup ini



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar